Notification

×

16 Kapal Nelayan Ludes Terbakar, Api Kini Berhasil Dipadamkan

Minggu, Januari 30, 2022 | 15:58 WIB Last Updated 2022-01-30T08:58:02Z
 

CirebonRaya.co.id, TEGALKebakaran kapal nelayan yang terjadi sejak kemarin pagi Sabtu pukul 04.30 WIB di Pelabuhan Kota Tegal, pada siang hari ini Minggu (30/1/2022) pukul 11.45 WIB sudah berhasil di padamkan.

Kobaran api yang sudah meluluh lantakan belasan kapal yang menjadi korban sambaran si jago merah, sudah tidak terlihat lagi. Namun sejumlah petugas gabungan tim pemadam kebakaran masih terlihat melakukan upaya pemadaman untuk memastikan titik api tidak muncul kembali.

Kapolres AKBP Rahmad Hidayat, S.S yang turun langsung di lokasi kebakaran mengatakan, bahwa kondisi terkini pada pukul 11.45 WIB kobaran api sudah berhasil dipadamkan secara penuh, namun demikian kami masih mensiagakan petugas gabungan dari tim pemadam kebakaran untuk mengantisipasi munculnya kembali titik api dari sisa-sisa kapal yang terbakar.

Kapolres menambahkan, bahwa proses pemadaman pada siang ini kita dibantu dari pihak Pertamina yang sudah menyiapkan cairan liquid foam atau cairan yang berbentuk busa kemudian dicampurkan kedalam air yang ada di armada pemadam kebakaran.

"Cairan ini sangat membantu sekali untuk proses pemadaman titik-titik api. Hal ini sangat kita apresiasi sekali atas dukungan dari Pertamina sebagai bentuk komitmen dan tanggung jawab kita bersama dalam menjaga kondusifitas Kota Tegal," imbuhnya.

Sebelumnya, pada hari ini sekitar pukul 09.10 WIB kobaran api muncul kembali yang diduga dari sisa bahan bakar solar yang ada di kapal, namun tak berselang lama pada sekitar pukul 09.47 WiB api sudah bisa kita padamkan kembali. 

"Tim pemadam kebakaran dari petugas gabungan seluruh steak holder dibantu tim pemadam dari Pertamina pada siang hari ini sudah berhasil melakukan pemadaman terhadap titik api yang membakar sisa dari puing-puing kapal," tegas Kapolres.

Kapolres juga menghimbau kepada para pemilik kapal yang posisinya masih berdekatan dengan lokasi kapal-kapal yang terbakar agar segera menggeser menjauhkan posisi kapalnya, untuk mengantisipasi terhadap hal-hal yang tidak kita inginkan.


Kemudian dari hasil pendataan hingga siang ini jumlah kapal yang menjadi korban kebakaran sebanyak 16 unit kapal nelayan. Dengan rincian untuk nama-nama pemilik kapal dan nama kapal yang terbakar sebagai berikut :
a. Milik H.Tambari 2 kapal
1. KM. Dadi Along I (Gilnet)
2. KM. Puji Syukur Jalitong (Cantrang)

b. Milik Katijan Andriana (Sumber Laut) 2 Kapal:
1.KM. Cakra Utama GT.97 (Pursin) Kapal tidak beroprasi
2.KM. Karya Utama GT.30 (Cumi)
.
c. Milik Wakhyudin 1 Kapal
- KM. Barokah Jaya 2 (Cantrang)
d. Milik BOB (Elang) 1 kapal
- KM. Nata Amanat
e. Milik Sakana 6 Kapal
1. KM. Bintang Mas Jaya (Pursin)
2. KM. Bintang Anugrah (Pursin)
3. KM. Bintang Mas Cahaya (Cumi)
4. KM. Bintang Mas Mentari (Cumi)
5. KM. Bintang Terang (Cumi)
6. KM. Bintang Jaya Bersinar (Cumi)

f. Milik Sekhun 3 Kapal
(Nama kapal belum diketahui)
g. Milik H. Kodir 1 Kapal
- KM. Kartika 7

Sedangkan untuk jumlah kerugian pihak Kepolisian maupun dinas terkait belum dapat menaksirkan karena masih dalam proses pendataan, namun diperkirakan jumlahnya mencapai milyaran rupiah. (***)