Notification

×

Harga Minyak Goreng Melonjak, Gubernur Jabar: Semoga Secepatnya Bisa Normal

Rabu, Januari 12, 2022 | 12:35 WIB Last Updated 2022-01-12T05:35:25Z

CIREBONRAYA.CO.ID, CIREBON Beberapa hari terakhir ini masyarakat mengeluhkan soal melonjaknya harga minyak goreng yang menjadi salah satu kebutuhan pokok dapur. Melihat hal itu, Persiden Republik Indonesia Joko Widodo menjelaskan bahwa kenaikan harga tersebut disebabkan harga minyak di ranah internasional yang sedang meroket.   

Presiden menilai, harga minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) yang sedang melambung di tingkat internasional berdampak pada harga minyak sawit di dalam negeri.  

"Ya ini memang harga-harga itu terkerek dengan harga internasional. Misalnya, harga CPO ini naik tinggi, sehingga mengerek harga di domestik," terang Jokowi dalam acara Dialog Spesial: Seputar Jokowi Jawab Tantangan 2022 di YouTube Seputar iNews, Senin (10/1/2022).   

Dalam pemaparannya, Jokowi mengatakan, kenaikan harga sebenarnya tidak hanya dialami oleh minyak goreng, tetapi juga pada energi seperti batu bara yang mengalami kenaikan dua sampai tiga kali lipat dari sebelumnya. 

"Ini yang akan kita selesaikan nantinya, sehingga harga minyak goreng turun kembali menjadi harga normal. Tetapi kan harga internasional naik terus, termasuk (harga) energi, tidak hanya minyak, tetapi juga batu bara, semuanya naik. Dan naiknya tidak hanya 10 persen atau 20 persen, ada yang naik dua kali, tiga kali,” ujar presiden kelahiran Surakarta, Jawa Tengah, 21 Juni 1961 itu.  

Meski kenaikan harga tersebut menjadi keluhan masyarakat, Jokowi meminta hal ini tidak perlu dikhawatirkan. Sebab, pihaknya masih bisa mengendalikan urusan inflasi pada angka 1,7 persen.  

"Inilah problem yang bukan hanya negara kita, tapi juga problem global. Tapi Alhamdulillah, untuk urusan inflasi, kita masih bisa kendalikan di angka 1,7%, ini masih harus terus kita kendalikan," kata Jokowi optimis

Dalam kesempatan itu, Jokowi menjelaskan bahwa untuk mengawal subsidi minyak goreng di masyarakat, pihaknya melalui Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi melakukan operasi pasar dengan harapan bisa mengendalikan harga minyak.  

"Karena harga CPO di pasar ekspor sedang tinggi, saya perintahkan menteri perdagangan untuk menjamin stabilitas harga minyak goreng di dalam negeri. Sekali lagi, prioritas utama pemerintah adalah kebutuhan rakyat," tegasnya dalam Pernyataan Presiden RI di YouTube Sekretariat Presiden, Senin (3/1/2022).  

Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) pada Rabu (12/1/2022), harga minyak goreng curah pada hari ini sebesar 18.600, lebih murah 100 rupiah dari hari sebelumnya dengan harga 18.700.  

Sementara harga minyak goreng kemasan bermerek 1 sebesar 20.750, lebih murah 150 rupiah dari hari sebelumnya dengan harga 20.900. Sedangkan harga minyak goreng kemasan bermerek 2 sebesar 20.450, lebih mahal 50 rupiah dari hari sebelumnya dengan harga 20.400. 

Sementara itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jabar menggelar operasi pasar murah minyak goreng di berbagai kabupaten/kota di Jabar.

Gubernur Jabar Ridwan kamil melakukan peninjauan operasi pasar mudah minyak goreng di Kota Bekasi pada Selasa kemarin.

Dia berharap dengan adanya operasi pasar murah ini bisa membantu menstabilkan harga minyak goreng yang harganya sudah melejit sejak akhir tahun 2021 lalu.
 
"Semoga secepatnya harga bisa kembali normal," katanya. (**)

Foto: Diperindag