Notification

×

Pameran Lukisan Ruwart di Cirebon Berakhir Happy Ending

Rabu, Februari 09, 2022 | 19:05 WIB Last Updated 2022-02-09T12:05:51Z

CirebonRaya.co.id, CIREBON Direktorat Intelkam Polda Jabar menyebut kegiatan yang diselenggarakan Laskar Macan Ali di Kota Cirebon, dalam rangka pameran lukisan dan pentas seni berjalan aman dan lancar.

Acara yang digelar dalam rangka Hari Persaudaraan Sedunia itu mengusung tema “Ruwart”, Pameran lukisan ini berlangsung di Gedung Creative Center Ahmad Djuhara, Kawasan Gedung Negara, Krucuk, Kota Cirebon 4 – 9 Februari 2022.

Prabu Diaz, Panglima LMA mengatakan event ini dalam rangka peringatan Hari Persaudaraan Sedunia sekaligus menggelar kegiatan ruwatan atau selametan dan pembuka pameran lukisan nasional dari para pelukis yang ada di Indonesia.

Prabu Diaz Tribuwana mengungkapkan, pada kegiatan pameran lukisan ruwart tersebut, pihaknya juga menampilkan berbagai pentas seni. Kegiatan tersebut dimeriahkan dengan menampilkan pameran lukisan dari 58 pelukis se-Indonesia.

"Kami berharap semoga acara yang terdapat nilai edukatif dalam rangka memperingati hari persaudaraan sedunia, dapat meningkatkan sikap peduli terhadap toleransi dan menjaga kebhinekaan dalam bingkai NKRI," ujarnya.

Hari Persaudaraan Sedunia, menuruitnya,  perlu ada pesan  yang ingin disampaikan kepada seluruh dunia bahwa kita semua bersaudara. Menurutnya, kita butuh cinta perdamaian dan juga cinta toleransi.

“Maka kami dari Cirebon Jawa Barat ingin mengumandangkan kepada seluruh dunia, bahwa kita semua adalah bersaudara. Jangan ada permusuhan, jangan ada konflik dan kita jaga bumi ini,” ujarnya.

Acara ini juga diwarnai dengan Ruwatan, Ruwatan ini adalah acara tradisional yaitu doa, selametan yang dilakukan oleh masyarakat untuk meminta kepada yang maha kuasa agar terhindar dari marabahaya.

Ditempat terpisah, Hade Erman, Koordinator Perupa mengatakan, pameran lukisan Ruwart ini dalam rangka silaturahmi bersama 58 perupa dari 13 kota. Mulai dari perupa Ciayumajakuning, Tegal, Brebes, Cianjur, Subang, Bandung, Jakarta, Depok dan dan bahkan ada yang dari Banyuwangi.

“Pameran lukisan ini mengangkat konsep tematik dan unik, namun layak ditampilkan. Untuk tema Ruwart sendiri berarti mensucikan lagi dan untuk menolak segala marabahaya atau yang lainnya. Tapi ini digabungkan dengan art atau seni,” katanya.


Sementara menurut Asep Dheny Pelukis dan Iing Sayuti Koreo penari, yang ikut andil berkolaborasi dalam event akbar tersebut, menyebutkan secara umum acara pameran lukisan dan pentas seni berjalan happy ending.

"Kita puas dengan hasil acara ini. Bagian tim kreatif kita juga berharap acara serupa bisa digelar pada kesempatan mendatang, dengan lebih baik lagi," kata Iing Sayuti.

Reporter : Ellery Stevan