Notification

×

Hari Yoga Internasional Tahun Ini Menjadi Penuh Kasih

Selasa, Juni 21, 2022 | 12:40 WIB Last Updated 2022-06-21T05:40:51Z

CIREBONRAYA.CO.ID | CIREBON – Yoga merupakan tradisi kuno yang berasal serta berkembang dari peradaban Sindhu/ Shintu/ Hindu/ Indos/ Indies/ India, dimana penduduk Nusantara memiliki akar peradaban yang sama dengan penduduk yang tinggal di Iran, Afganistan, Bharat (sekarang anak benua India) serta Australia. 

Di Peradaban Nusantara sendiri, banyak ditemukan lontar-lontar kuno yang memuat ajaran Yoga dan  Meditasi untuk kesehatan secara holistik, meliputi keseimbangan jasmani dan rohani, serta keselarasan dengan alam. 

Yoga bukanlah sekedar Asana saja, melainkan dipraktekkan secara holistik dalam keseharian sebagai way of life, seperti yang disampaikan oleh Anand Krishna, pendiri Yayasan Anand Ashram, seorang Humanis Spiritual, penulis 190+ buku, dalam karyanya Yoga Sutra Patanjali Bagi Orang Modern. 

”Yoga mendorong orang mengembangkan kemanusiaannya sehingga menjadi manusia seutuhnya, dan saling menyayangi  tanpa membedakan latar belakang kepercayaan dan tradisi, ” kata beliau.

Sejak tahun 2009, Yayasan Anand Ashram (berafiliasi dengan PBB) telah menyelenggarakan One Earth Yoga and Meditation Festival (OEYMF), yang sebelumnya bernama International Bali Meditators’ Festival (IBMF) dan sejak 8 tahun terakhir penyelenggaraannya dikaitkan dengan International Day of Yoga yang  diperingati setiap tanggal 21 Juni berdasarkan Resolusi PBB No. 69/131 yang didukung oleh 176 negara.

Tahun ini, dalam serangkaian acara yang telah dimulai di Museum Vredeburg - Yogyakarta (11 Juni) dan One Earth Meditation Retreat Centre – Ciawi (18 Juni), Yayasan Anand Ashram menyelenggarakan “Meditation and Yoga Retreat for Total Wellness” di Anand Ashram Ubud, dari tanggal 20 hingga 24 Juni 2022 dengan puncak acara utama dilaksanakan pada tanggal 21 Juni 2022 bertajuk “Yoga, Meditation and World Cultural Festival” meliputi: AIM – Yoga (Ananda’s Integral Meditative Yoga), Agni Hotra
(pembersihan dengan api suci), serta persembahan Lagu dan Tari dari Persia Kuno sampai Papua serta Tarian yang berasal dari tradisi Sufi berupa Whirling. 

Pada akhir sesi tak ketinggalan persembahan Lagu dan Tari dari siswa One Earth School Kuta serta sharing dari peserta manca negara.

Acara-acara tersebut diharapkan dapat mendukung tema Hari Yoga Internasional pada tahun ini, yaitu  “Yoga for Humanity” (Yoga untuk Kemanusiaan), sehingga semakin banyak orang mendapat manfaat dari Yoga dan dapat mengembangkan kemanusiaan dalam diri dan menjadi penuh kasih. (rls/vina)