Notification

×

Menaker: Produktivitas SDM Sangat Penting dan Dibutuhkan Dalam Investasi

Selasa, Agustus 16, 2022 | 09:56 WIB Last Updated 2022-08-16T02:56:05Z


CIREBONRAYA.CO.ID | CIREBON — Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah, menyampaikan bahwa produktivitas SDM sangat penting dan dibutuhkan dalam berinvestasi. Tidak ada negara yang berhasil menarik investasi tanpa memiliki tenaga kerja yang produktif dan bertalenta.

Ia meyakini bahwa investasi di bidang-bidang pekerjaan yang layak dan berkelanjutan adalah elemen penting di masa depan pekerjaan.

"Indonesia harus terus mendorong investasi dalam pembangunan ekonominya, investasi yang baik harus berkontribusi pada pencapaian mendasar dengan menciptakan kesempatan kerja, mendorong transfer pengetahuan dan teknologi, mengembangkan kapasitas SDM, meningkatkan produktivitas, dan berkontribusi pada perekonomian nasional," kata Menaker Ida Fauziyah ketika memberikan sambutan pada B20-G20 Dialogue: The Future of Work and Education Task Force, di Yogyakarta, Senin (15/8/2022) malam.

Menurutnya, dunia sedang mengalami perubahan besar dikarenakan adanya otomatisasi dan digitalisasi, sehingga membutuhkan pekerja yang adaptif dan kreatif, serta pemerintah dalam mendorong peningkatan keterampilan dan pembelajaran sepanjang hayat.

"Perubahan ini juga menjadi kesempatan mempromosikan pekerjaan yang lebih berkualitas dalam memberikan pelindungan sosial bagi pekerja," ujarnya.

Menaker menegaskan, Kementerian Ketenagakerjaan siap untuk bekerja sama dalam menciptakan kondisi terbaik bagi pekerja dan pengusaha di dunia.

"Ini menjadi tanggung jawab kita bersama, mulai dari Pemerintah, Organisasi Pengusaha dan Serikat Pekerja/Serikat Buruh (SP/SB)," ujarnya.

Presidensi G20 Indonesia, tambah Menaker, menempatkan tujuan utama dari Kelompok Kerja G20 Bidang Ketenagakerjaan, untuk memastikan pemulihan ekonomi yang cepat dari pandemi COVID-19 serta mencapai agenda 2030 untuk pembangunan berkelanjutan.

"Kerja sama internasional melalui G20 harus lebih berkontribusi dan relevan dengan kebutuhan negara," pungkas Menaker Ida Fauziyah.(*)