Notification

×

Xi Jinping Sebut Kereta Cepat Jakarta-Bandung Contoh Kerjasama Bilateral Berkualitas Tinggi

Selasa, April 02, 2024 | 16:42 WIB Last Updated 2024-04-02T09:42:14Z

CIREBON RAYA | JAKARTA — Menhan Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden China Xi Jinping dalam perjalanan pertamanya sejak Pilpres 2024. Keduanya membahas mengenai kerja sama bilateral antara kedua negara.  

Mengutip Xinhua pada Selasa (2/4/2024), Xi Jinping menyebutkan bahwa hubungan bilateral antara kedua negara telah mengalami perkembangan yang pesat dan bermanfaat. 
China telah melihat hubungan dengan Indonesia dari sudut pandang strategis dan jangka panjang, dan bersedia memperdalam kerja sama strategis secara menyeluruh dengan Indonesia.  

Ia berpendapat bahwa China dan Indonesia merupakan perwakilan negara-negara berkembang dan pasar negara berkembang. 

Ketika di masa lalu kedua negara selalu saling mendukung, di masa depan kedua negara juga harus bersatu dengan itikad baik, untuk memberikan contoh dalam kerjasama yang saling menguntungan, dan menjadi pelopor kerja sama Selatan-Selatan.  

Presiden negara perekonomian terbesar kedua tersebut mengatakan, bahwa Kereta Cepat Jakarta-Bandung sebagai contoh kerja sama bilateral berkualitas tinggi antar kedua negara. 

Adapun, Prabowo juga mencatat bahwa China merupakan mitra kuat Indonesia. Perusahaan-perusahaan China juga telah berpartisipasi secara mendalam pada pertumbuhan ekonomi Indonesia, dan berkontribusi pada pembangunan nasional Tanah Air dalam beberapa tahun terakhir.

Xi menuturkan bahwa China akan bekerja sama dengan Indonesia untuk membangun komunitas kedua negara, dengan masa depan bersama yang memiliki pengaruh regional dan global. China juga siap untuk memperkuat kerjasama dengan Tanah Air untuk pengentasan dan pemberantasan kemiskinan, serta memberikan dukungan dalam hal tersebut.  

Kemudian, negaranya juga bersedia untuk mempertahankan pertukaran yang erat dengan Indonesia. Hal ini seperti berbagi pengalaman di bidang pemerintahan, memperkuat sinergi strategi pembangunan, mendorong pembangunan “Dua Negara, Taman Kembar”, Koridor Ekonomi Komprehensif Regional, serta memperdalam kerja sama maritim.(*)